Monolog: Kisah Putih Ombak Pilu Bukan Halangan Yang Tak Dianggap Tawamu Yang Terakhir

Minggu, 18 Desember 2011

Burungku Yang Hilang

Kegalauan seekor burung!
Maksud hati ingin diatas lantai menggelinding, apa daya diri sedang merinding. Dingin. Ada jutaan salju yang membuat gue tak dapat membuka baju. Kasihan. Ya, gue juga kasihan dengan burung, mereka seakan terkurung dan terlihat murung. Gue merasakan kegalauan mereka. Muahuahaha

Semua terlihat putih, gue yakin mereka sedang sakit dan merintih. Sedih? Mungkin saja. Mari rasakan penderitaan burung itu, mereka tak bisa terbang dan senang. Kasihanilah mereka. Apa salah mereka? *efek nonton sinetron*

Gue gak bisa melihat burung-burung beterbangan hari ini. Banyak orang mengatakan sebagai hibernasi. Oke, hibernasi itu bukan si burung makan nasi, tapi tidur selama musim dingin. Biasanya keren banget bisa lihat banyak burung terbang, tapi semua berubah sekarang, setelah negara api menyerang.

Hati gue seakan terpanggil untuk memberi penghargaan kepada burung-burung itu, karena selama ini mereka sudah menghibur gue. Lewat sebuah puisi gue ingin berikan hati ini untuk mereka. *terdengar berlebihan* Seperti biasa, puisi akan terasa berisi ketika backsound menghiasi. Baca puisi ini, hati tersenyum, hidup kan warna-warni.



Kau hilang, kau yang malang
Tanpa tapak, tanpa jejak
Ku tak melihatmu terbang
Ku tak melihatmu sejenak

Dimanakah, kemanakah
Kurindu kau wahai burung
Senyum ini tak merekah
Aku bimbang, aku bingung

Tersesat dipagi putih
Ada memori yang tergali
Aku menangis dan merintih
Berharap kau kan kembali

Kepakkan dan nyanyian
Kau terbang dan kau menari
Ingin ku teriakkan
Wahai burung, cepatlah kemari

(Burungku Yang Hilang karya Basith K. Adji)
Dilarang menyebarluaskan puisi ini tanpa izin penulis.

Bagikan Artikel di:

42 komentar:

  1. selalu ya kur, pusinya keyen banget *goyang senter*

    BalasHapus
  2. @senny12 Hahaha.. panggilan baruku, "kur", makasih sist ~(^_^)~

    BalasHapus
  3. owalah puisi toh mas, hehe bikin kaget sajah :D

    BalasHapus
  4. @auraman Memangnya mengharapkan hal yang lebih mas? muahahaha :P

    BalasHapus
  5. peliharaan baru kak?? hihi puisinya menyayat-nyayat hati *ngambil piso*

    BalasHapus
  6. @F u n y Bukan peliharaan sih, hanya burung yang sering hinggap dipohon dekat rumah, belakangan ini menghilang hehehe :D

    BalasHapus
  7. Keren ya.. Tapi judulnya Sesuatu banget. :D

    BalasHapus
  8. @Afrinaldi Makasih bang.. Yaa, pepatah bilang: If you wanna be something, you should do something :D Jadi, judul harus sesuatu juga :D

    BalasHapus
  9. Waw,, your words are really something.. :D

    BalasHapus
  10. @Afrinaldi Aduh, berasa disenggol ayu ting-ting deh :P

    BalasHapus
  11. ini burung yg hilang burung yg mana yah? ambigu
    ahihi

    puk puk, jangan sedih

    BalasHapus
  12. Wah burung aja dibikinin puisi...
    Semoga mereka baca yaa... *eh*

    BalasHapus
  13. suka backsoundnya.:D
    sama puisinya jg, hehe

    BalasHapus
  14. Backsound sama puisinya keren abis gan..
    mantapp.

    BalasHapus
  15. lagu yang indah ...
    duniapiyen suka lagu nya...

    BalasHapus
  16. Burung ilang aja bisa bikin puisi,kalau uang ilang bisa juga ga mas?hehehe,ditunggu balsan komentarnya

    BalasHapus
  17. Asek, burungku yg hilang, kembali lah engkau ke sangkar.. :D

    BalasHapus
  18. wAH lg musim salju ya disana??? Kayaknya indah *gapernahliat salju* hehee

    BalasHapus
  19. puisinya terlalu anak-anak, mengingat kau yang sudah menua itu, Sith.

    BalasHapus
  20. oh puisi to, kirain burungnya bener2 ilang trus mau ngumumin di blog gitu-___- haha
    tapi keren bang ;)

    BalasHapus
  21. @Emelia Ariska Makasih meliariska *bingung mau manggil emel lia ris atau riska* *galau sendiri* :P

    BalasHapus
  22. @Azrina Puteri cewek aja mikirnya negatif hehe :P anw, makasih yah :D

    BalasHapus
  23. Burung, oh burung,
    selamat jalan,
    dan selamat,
    akhirnya kau bisa lepas,
    dari jerat basithKA,
    menuju habitatmu yang sebenarnya.

    becanda :D

    selamat ya... :)

    BalasHapus
  24. @Jang Wahahaha.. ~(^_^)~ anyway, kenapa selamat? :O

    BalasHapus
  25. coba cek dulu, burung saya masih ada gak ya. #ngintip ke bawah

    BalasHapus
  26. @rusydi hikmawan Hahaha.. ini parah, ini parah *teriak histeris*

    BalasHapus
  27. blogwalking nih baca puisi2nya bang basith deuh... keren, suka rangkaian kata sama diksinya caelah, syifa mah gabisa bikin puisi T.T

    BalasHapus

Komentar tidak melalui seleksi apapun. Jadi, ayo berkomentar! Tapi yang beretika yah. Terima kasih untuk tidak jadi Spammer. ^_^

newer posts older posts back home