Monolog: Kisah Putih Ombak Pilu Bukan Halangan Yang Tak Dianggap Tawamu Yang Terakhir

Kamis, 03 November 2011

Selokan, Air Mengalir Menyejukkan

Apa yang kalian pikir setelah mendengar kata selokan? Mungkin hampir semua hal yang menjurus ke sesuatu yang kotor atau menjijikan yah. Beda halnya ama gue, I've got my inspiration here, syukurnya disini selokannya rapi dan bersih. Gak ada sampahnya!

Ceritanya begini, gue tadi pergi untuk menjemput adik terkecil dari sekolah dan kebetulan gue juga baru aja pulang dari sekolah, *bahasa yg rumit* karena merasa terlalu awal, gue yang gak betah menunggu, melihat-lihat sekitar dan ternyata di dekat sekolah adik gue ada sebuah pohon yang cukup rimbun dan dialiri selokan atau parit. Gue duduk-duduk bentar deh. Ternyata disana itu enak banget suasananya, kedengaran airnya mengalir dan jernih pula. Akhirnya tercetuslah ide untuk mencoret-coret huruf di buku sekolah.



Mengalir bulir-bulir air
Mengalir tiada henti
Kubasuh hati yang terkilir
Indah, damai yang kunanti

Laju mobil di kejauhan
Daun gugur beterbangan
Gembira ini tak tertahankan
Bagaikan burung bebas beterbangan

Indah...
Sungguh terlihat indah
Sungguh dunia menyejukkan mata
Lantunan melodi terpercik segar
Gendang telinga menari dan bergetar


(Selokan, Air Mengalir Menyejukkan, karya BasithKA)
Dilarang menyebarluaskan puisi ini tanpa izin penulis.

Bagikan Artikel di:

16 komentar:

  1. Hahaha ad2 aj inspirasi dri selokan,tp puisinya keren tuh! :D

    BalasHapus
  2. jarang2 loh ada selokan yg airnya mengalir deras dan jernih

    BalasHapus
  3. al kahfi: Iya mas, kalo di Indonesia jarang nemuin selokan yang bersih dan deras airnya :)

    BalasHapus
  4. ohh pantes ya kalo ada air di selokan jernih dan deras, soo di jerman toh,,hehe

    BalasHapus
  5. Waduh keren amat nunggu orang bisa bikin puisi hihihi~ keren Basith. :)

    BalasHapus
  6. Duuh, bagus itu, kau semakin bisa tangkap yang 'alam' hadirkan pada dirimu.

    BalasHapus
  7. "Lantunan melodi terpercik segar
    Gendang telinga menari dan bergetar"
    Dentingnya mengalun mengusik kalbu...
    Membisikkan syahdu akan kerinduan...

    hehehehe...Btw,salam kenal

    BalasHapus
  8. Una: Hehehe~ *sambil garuk2 kepala* makasih una :P

    BalasHapus
  9. kinanthi: Wah bagus tuh lanjutannya ;) Oke! Salam kenal :D

    BalasHapus
  10. Walah kalo disini masih banyak daerah kumuh. Gotnya jorok hikz

    Perasaan ada aja idenya buat bikin puisi

    BalasHapus
  11. venus: Tapi melodinya? aku gak bisa nyanyi haha

    BalasHapus
  12. Mbak Tarry: Hehehe~ Iya mbak, idenya muncul secara nggak disengaja :D

    BalasHapus

Komentar tidak melalui seleksi apapun. Jadi, ayo berkomentar! Tapi yang beretika yah. Terima kasih untuk tidak jadi Spammer. ^_^

newer posts older posts back home