Diantara angin malam yang menusuk sanubari, juga sejuk rembulan sebagai sahabat penutup hari, disitu aku bertirakat dalam gelap separuh bumi. Bersujud dalam puing-puing asa. Membangun kedinamisan hidup dengan menggoreskan warna, menghangatkan tubuh dengan diksi-diksi indah ciptaanNya. Aku mencintainya. Apa yang aku miliki dan dapati. Bukan karena wujud hawa yang biasa meronta lemahnya, namun lantaran menjamah kebahagiaan yang sejati. Ini yang teristimewa dariNya.
Aku memang tak kuasa menggores guratan wajah, tak mampu jua menjangkau tiga oktaf suara, tapi aku melukiskannya dalam kata-kata. Merangkainya dalam balutan indah penyejuk jiwa, menuntun hati yang menunduk menjadi jawara. Aku tidak rendah, aku memiliki akidah dalam melangkah.
"Lalu, mengapa kau terlena dalam rangkaian kata?"
"Aku? Kau bertanya padaku?"
"Ya!"
"Aku makhluk berakal yang berupaya, dengan susunan kata aku mencurahkan semua, dalam ketenangan jiwa aku meraih tawa, melalui tulisan aku menapaki langkah."
"Hanya itu, aku belum puas?!"
"Tepat! Kita sama!"
"Maksudmu?"
"Sejatinya aku belum puas dengan apa yang kumiliki, karena aku belum memberi dampak pasti yang hakiki."
"Ya, dan?"
"Hatiku selalu memaki akan ungkapan "mungkinkah?". Yang kupikir adalah yang menjadi nyata, keyakinanku akan tetap beserta. Aku percaya."
Dialog yang selalu terlaksana berulang kali dan juga sekarang. Lagi. Diantara aku dan ia, lalu menjadi mereka. Menjalin kisah monoton saat aku berjumpa pada tatap pertama, mendekati bayangan nyata dalam maya. Biarlah. Semoga ini menjawab semua. Inilah motivasiku dalam sejuknya rembulan kala merangkai diksi ambigu yang dimengerti segelintir orang.
*****
PR dari Mbak Meutia dan Mbak Aisa mengenai
"Mengapa saya menulis?"
tulis dan itulah kamu ^_^
BalasHapusIya, apa yg kita tulis sebagian besar merepresentasikan perasaan sang penulis tsb. :)
Hapuskarena apa yang saya tulis adalah cerminan dari diri kita
BalasHapusYap! Begitulah bang ^_^
Hapuskarena nulis buat gue itu cita cita , butuh perjuangan buat nulis sesuatu dan banyak yang kita korbanin, tapi lihat nanti apa yang kita hasilkan . sebuah tulisan yang bagus dan indah, itu intinya :D
BalasHapusNah, ini mengenai passion :D juga tersirat dalam posting ini ^_^ Bagus bisa mengambil maksudku bang langi :D
Hapussebenarnya bloggr itu menulis atau mengetik XD
BalasHapusSejatinya mengetik itu adalah menulis digital mas :)
Hapuspertanyaannya simpel, jawabnya agak berat yah? :P
BalasHapushehehe...
salam kenal yah.... :D
kunjungan perdana ni
Iya sepertinya :p salam kenal trims ;)
HapusMenulis itu teman paling sempurna, meskipun tidak berbicara :D
BalasHapusTerkadang begitu :p
Hapusberkunjung,,wow PR nya sukses dikerjakan dengan satu postingan yg bagus :) makasih basith lewat postingan ini saya jadi tau alasan knp kamu menulis..seperti kata mu : "aku makhluk berakal berupaya, dengan susunan kata aku mencurahkan semua, lewat tulisan aku menapaki langkah " ...tulisan mu mencerminkan seperti apa dirimu sebenarnya...good job A+ untuk PR ......syukran katsiran yo.
BalasHapusSip! Oke deh mbak hehehe~
HapusMenulis sebagai jejak peradapan kehidupan . :)
BalasHapusSalah satunya itu! Benar :D
Hapusmenulislah.. maka kau akan hidup selamanya :)
BalasHapusWaduh, hiperbola mbak :D
Hapusmenulislah maka kau akan membuat sejarah tentang dirimu
BalasHapusBenar sekali bang, aku setuju ^_^
HapusAku nggak paham Sith, baca beginian...
BalasHapusHanya terpaku dalam alasan mengapa kita menulis kok Una :D Kalimat ambigu perlu ditelaah secara logis ;)
Hapusmengapa saya menulis yaaa??? *mikir sampe besok*
BalasHapusHahaha mbak kelamaan mbak :p
Hapusteruslah menulisss... :)
BalasHapusyirumaa.. sy jg sukaaa lagunyaaa.. ^__^
InsyaAllah mas :D
Hapuspost nya seperti kata2 pujangga,,,,,good luck
BalasHapusMakasih ^_^ Amin :D
HapusTulisan inspiratif,,, I Like . . .
BalasHapusTrims :)
Hapusmaaf baru berkunjung lagi, suntuk akan kemerautan ini membuaku menyerah untuk berhenti dalam kebosanan. tapi kini kembali lagi...
BalasHapusBasith, so sweet ^_^
aku suka tulisan ini. tulisan acak dengen keteraturan bermakna. kamu ahlinya :)
Oke hehehe makasih :D
Hapusmenulislah.... karena hidup harus meninggalkan jejak. :)
BalasHapusHahaha... promosi tagline nih yeee :p
Hapusmenulis... menulis... dan menulis... meski satu kata ;)
BalasHapusHihihi satu kata, mungkin lebih tepat satu makna :D
HapusAku menulis karena tidak bisa menonton tutur tinular... -__-
BalasHapus