Monolog: Kisah Putih Ombak Pilu Bukan Halangan Yang Tak Dianggap Tawamu Yang Terakhir

Selasa, 18 Februari 2014

Negeri Lingkar Api

Saban sewindu ada saja alasan negeri ini mengulang sendu.
Anak adam riuh dalam tangisan menderu-deru.
Harapan mereka hanyut laksana nadi yang alpa untuk berdenyut.
Mungkin mereka bisa bangkit. Namun sesak masih membuatnya sakit.
Semesta tampaknya mendukung membuat negeri yang hendak beruntung menjadi buntung. Ratusan bangunan megah porak poranda dan berganti tenda-tenda sederhana.

Lihat saja!

Gunung meledak, sungai membludak, namun pemangku jabatan hanya dapat tersedak. Ngilu terasa apabila sendi-sendi kehidupan di negeri lingkar api tak kunjung diobati.

Aku hanya tak ingin melihatnya cacat abadi!


Februari 2014, setelah erupsi Gunung Kelud.


Bagikan Artikel di:

32 komentar:

  1. Beruntungnya kita berada di negeri semacam ini. Kita bisa selalu ingat kepada sang pencipta. Bersyukur masih diberi keselamatan sampai sekarang :))

    BalasHapus
  2. Mas Bash, you are a funnytastic blogger (rupanya)
    em... about that poem, I like it. That is so awrrrwww see our government yang koar koar menyebalkan. Let's Domore Talkless ! kita pilih pemimpin yang janji segera memprogramkan aksi lingkungan hijau #ActionandPray #PrayForKelud (:

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh ada Fiesha... Thanks ya!
      Yap, itu yang memang seharusnya dilakukan. :D

      Hapus
  3. Kadang merasa menyesal hidup di negeri ini, tapi kita lebih beruntung daripada yang disana, di Timur Tengah, diliputi rasa cemas tiap hari

    BalasHapus
  4. mau dibawah kemana bangsa ini..... :v

    BalasHapus
  5. Kepedulian Kepada Sesama

    Sudah Banyak Kita Melihat
    Tapi Semua Terasa Sirna
    Sudah Banyak Kita Mengerti
    Tapi Sedikit Yang Kita Pahami

    Kemilau Harta Melimpah Ruah
    Justru Hati Kian Gelisah
    Hanya Orang Suka Bersedekah
    Hidup Jadi Makin Barokah

    Harta Hanyalah Titipan
    Pada Saatnya Pasti Dikembalikan
    Mengapa Tidak Dikeluarkan
    Agar Hidup Terselamatkan


    <<=0=>>

    Bank DKI => Kode : 111
    No Rek : 50323030085
    a/n : Setiawan Budiarto

    BalasHapus
  6. Semoga negara kita ini kedepannya bisa hidup makmur masyarakatnya bisa hidup berdampingan dengan alam hidup yang sama sama saling menguntungkan tidak merugikan salah satu pihak kepentingan masyarakatnya ataupun alamnya, bila kita bersahabat dengan alam saya yakin alam juga akan bersahabat dengan kita. Lama tidak berkunjung blognya tambah keren.

    BalasHapus
  7. Bagus banget, negeri lingkar api, di saat meletus para petinggi berlomba-lomba mencari simpati dgn mengirimkan bantuan dan pers biar di liput. hihihi...

    BalasHapus
  8. Diskimu bang, diksimu yang begini ini yang bikin aku ngeblog lagi setelah setahun lebih vakum. Haiiii, lama tak menyapa. Bagaimana kabarnya?

    BalasHapus
  9. Sebenarnya banyak yang bisa kita peroleh dari bumi ini, hanya saja yg ngurus negara ini masih simpang siur tugasnya..

    BalasHapus
  10. Bagus kak, lanjutkan karyamu ya kak. Ditunggu karya yang lainnya

    BalasHapus
  11. pemangku jabatan hanya sibuk saling melawan.. tanpa kasihan dengan rakyat yang berbeban.. seakan kita hanya kawan bila hendak cari jabatan....

    Pecinta Bola Gabung di Sini

    BalasHapus
  12. bagus karyanya sob, sangat menarik sekali..

    BalasHapus
  13. begeri lingkar api yang sangat menakjubkan

    BalasHapus
  14. Seperti dalam film avatar ya. hehe...
    mantab

    BalasHapus
  15. bagus postinganya, kritikan bagi petinggi2 yang disana

    BalasHapus

Komentar tidak melalui seleksi apapun. Jadi, ayo berkomentar! Tapi yang beretika yah. Terima kasih untuk tidak jadi Spammer. ^_^

older posts back home