Saban sewindu ada saja alasan negeri ini mengulang sendu.
Anak adam riuh dalam tangisan menderu-deru.
Harapan mereka hanyut laksana nadi yang alpa untuk berdenyut.
Mungkin mereka bisa bangkit. Namun sesak masih membuatnya sakit.
Anak adam riuh dalam tangisan menderu-deru.
Harapan mereka hanyut laksana nadi yang alpa untuk berdenyut.
Mungkin mereka bisa bangkit. Namun sesak masih membuatnya sakit.
Semesta tampaknya mendukung membuat negeri yang hendak beruntung menjadi buntung. Ratusan bangunan megah porak poranda dan berganti tenda-tenda sederhana.
Lihat saja!
Gunung meledak, sungai membludak, namun pemangku jabatan hanya dapat tersedak. Ngilu terasa apabila sendi-sendi kehidupan di negeri lingkar api tak kunjung diobati.
Aku hanya tak ingin melihatnya cacat abadi!
Aku hanya tak ingin melihatnya cacat abadi!