Monolog: Kisah Putih Ombak Pilu Bukan Halangan Yang Tak Dianggap Tawamu Yang Terakhir

Rabu, 07 Maret 2012

Impresi Megah: Kagum Yang Tak Terhingga!

Impression. (Picture here)
Aku termangu akan visualisasi rasa, segala yang kupandang adalah megah. Kagum. Aku tak mampu lagi mengukir frasa. Kelopak mata ini sungguh tak berhasrat berkedip walau sekali. Warna yang kontras, jingga yang mengelabui hijau, seakan menyihirku berada diantara keindahan senja. Bagiku, ini sudah terlampau sempurna.

Lenganku terbuka lebar, seperti menyambut pelukan hangat, "Lembah menangkap siluet gunung, kebun teh menghadirkan hembusan sejuk dunia," ungkapku sambil menarik nafas.

"Memang indah, namun pada akhirnya semua akan berubah," sahut seseorang dibelakangku.


"Apa maksudmu?"

"Semua yang kau lihat disini begitu luas, besar, dan tak pelak itu menimbulkan anggapan inilah dunia seutuhnya. Dan, kau salah."

Aku menoleh kebelakang dan mengernyitkan dahi, "Kau bilang ini semu?"

"Bukan, namum ketika kau menyaksikan hal yang baru, kau akan mengatakan, ini biasa saja."

Dentuman waktu seakan menyayat rasa seiring aku melangkah, batinku terus terhenyak. Banyak hal yang kudapati, dan yang tertinggal hanyalah impresi. Hingga satu dekade aku kembali, sekedar bernostalgia 'tuk merindu lepas. Aku menapak diatas rasa yang telah mati, menari dalam sunyi. Sendiri. Disini aku dapat merangkai aksara, "Ia benar. Segalanya tampak kecil".

*****

"Rasa kagum terhadap hal indah yang kita lihat pertama kali, akan musnah seiring waktu berputar. Impresi." -Basith K. Adji

(Impresi Megah karya Basith K. Adji)
Dilarang menyebarluaskan Flash Fiction ini tanpa izin penulis.

Bagikan Artikel di:

42 komentar:

  1. pengalaman yang sedang dirasakan kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uhm, nggak juga sih, ini representasi orang yang pertama kali melihat sesuatu yg indah dan terpesona, namun setelah melihat yang lebih indah, rasa kagum terhadap yang sebelumnya hilang. :D

      Hapus
    2. seperti pesonamu yang memudar #loh

      Hapus
  2. itulah penglihatan mata, semu, tak abadi selalu membanding bandingkan hal yang baru..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep! Itulah mengapa manusia akan jenuh dan menginginkan hal yang baru :D

      Hapus
  3. keren. mana lanjutannya atau emang nggak ada lanjutannya ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini hanya flash fiction, gak ada sambungannya kok hohoho XD

      Hapus
  4. Impresi ya namanya.

    apa-apa yang dirasakan oleh mata sering menjadi penyebab impresi.
    tapi gak jarang hati juga melakukan hal yang sama. ottoke?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah! Impresi itu kesan pertama yg kita dapat saat melihat sesuatu, semuanya akan terlihat megah dan luas, tapi setelah lama dan berulang-ulang pasti biasa saja :D

      Hapus
  5. ini maksudnya orang yg dulunya menganggap semuanya indah dan sepertinya baik2 saja tiba2 sadar kalau apa yg dia anggap itu tidak selamanya benar? *ngomong apa Pit? -_-*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan sepenuhnya begitu kak pit, awalnya ia menganggap semua indah dan baik2 saja, tapi setelah melihat hal yang lebih indah, ia menganggap hal yg dilihatnya dulu tak ada apa2nya :D

      Hapus
    2. hoooooo :o

      curhat eaaaaaa :P wkwkwkwkwkw

      Hapus
  6. penyampaian pesannya dapet banget sith =) keren...

    BalasHapus
  7. mhm.. indah bgt deh baca di awal.. awal saampai pada kalimat terakhir.. dapet bgt pesannya hoho

    aku tidak menyangka ~~~

    BalasHapus
  8. Eh tapi kesan pertama susah terlupa lho...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Una: Otak merekam segala hal yg unik, jika kesan kedua lebih wah, bukan tak mungkin yg pertama terlupa :P

      Hapus
    2. Ca Ya: Hahaha iya, nggak bisa bersembunyi una :P

      Hapus
  9. "bukankah nanti akan ada penyesalan saat yang pertama kita lihat kita abaikan untuk yang penglihatan kedua?? saat yang kedua juga ternyata memang indah tapi membuat hati tenang itu hanya setengah menit saja"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan mengabaikan yg lama. Keduanya akan tetap punya pesona, walau yang baru menjadi lebih istimewa dan yang lama menjadi seonggok hal biasa :D

      Hapus
  10. seperti cantik, indah pun relatif...:D

    BalasHapus
  11. ini termasuk kategori galau gak kak??
    heheheh...
    Kak saling follow hayuukk biar enak komunikasinya..
    ntar psti gue folbek kk,,
    thanks yaa!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Galau? Nggak kok :p Kamu follow aku dulu dong, ntar aku follow balik muahaha :p Iya deh ;)

      Hapus
  12. Bener banget, Keindahan yang sangat sangat indah sekalipun ketika kita bandingkan dengan keindahan lain di bagian bumi lain yang sangat luas akan terasa tak ada apa-apanya #ngomongapaaku?. Keindahan ciptaan-Nya gak terbatas. Subhanallah :)

    BalasHapus
  13. kata2nya dewaaa bangeeettt!!! -_-"
    jadi minder...

    indah? keindahan? kesan? wah, susah ngehubunginnya @.@

    BalasHapus
    Balasan
    1. Minder kenapa? :D Yaaa~ disitu aku mencoba menghubungkan :p

      Hapus
  14. Folbek done!!
    Sory agak telat,,
    hehehe...

    BalasHapus
  15. saya suka FF,, :)
    singkat, padat tapi tetap ngena'
    btw lebih seru lho FF klw ada "kejutan" di ending ceritanya
    #IMO

    BalasHapus
  16. bukankah Nabi Muhammad memang mengatakan bahwa hal yang dicintai secara berlebihan itu tidak baik. mungkin itu yang bisa saya tanggap bang XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salah satunya itu. :D Sebenernya yg aku maksud, saat kita kagum semuanya akan terlihat megah, tapi setelah waktu berjalan dan melihat kebelakang, semuanya akan kelihatan biasa aja :D

      Hapus

Komentar tidak melalui seleksi apapun. Jadi, ayo berkomentar! Tapi yang beretika yah. Terima kasih untuk tidak jadi Spammer. ^_^

newer posts older posts back home