Monolog: Kisah Putih Ombak Pilu Bukan Halangan Yang Tak Dianggap Tawamu Yang Terakhir

Selasa, 18 Februari 2014

Negeri Lingkar Api

Saban sewindu ada saja alasan negeri ini mengulang sendu.
Anak adam riuh dalam tangisan menderu-deru.
Harapan mereka hanyut laksana nadi yang alpa untuk berdenyut.
Mungkin mereka bisa bangkit. Namun sesak masih membuatnya sakit.
Semesta tampaknya mendukung membuat negeri yang hendak beruntung menjadi buntung. Ratusan bangunan megah porak poranda dan berganti tenda-tenda sederhana.

Lihat saja!

Gunung meledak, sungai membludak, namun pemangku jabatan hanya dapat tersedak. Ngilu terasa apabila sendi-sendi kehidupan di negeri lingkar api tak kunjung diobati.

Aku hanya tak ingin melihatnya cacat abadi!

Rabu, 12 Februari 2014

Yuk, Mari Kita Bergaya!

Banyak yang bilang penampilan luar mencerminkan pribadi di dalamnya. Namun, tak sedikit pula yang mencecar tak selamanya itu benar. Memang demikian, tapi coba deh direnungkan, masa iya sih seorang kyai berkeliaran pakai tanktop? Hehehe.

Sedikit banyak penampilan luar itu memiliki andil dalam penilaian kita terhadap orang lain. Walau sebenarnya tak bijak apabila penilaian tersebut hanya berdasarkan variabel itu saja. Kita seharusnya mampu untuk melihat dalamannya. Ups... hatinya. Iya, kan?

Nah, maka dari itu sudah sewajarnya kita menjaga penampilan luar dan dalam dengan tujuan apa yang orang lihat dan nilai tidaklah meleset karena itulah diri kita yang sebenarnya.

Tak dapat dipungkiri bahwa belakangan ini anak kecil saja telah mengenal fashion. Ntahlah, apakah mereka bergaya akibat ulah bapak-ibunya? Ataukah, justru kebalikannya, dimana orang tuanyalah yang mengerti fashion karena diajari anaknya? Hmm.

Sebenarnya bukan itulah yang menjadi pusat perhatian. Hal terpenting adalah orang-orang zaman sekarang telah melek fashion!
newer posts older posts back home